SISTEM PERNAPASAN
MAMALIA DAN UNGGAS
v
Sistem
Pernapasan Ayam (unggas)
Secara umum, fungsi
utama saluran pernapasan ayam adalah menyediakan suplai oksigen (O2),
mengeluarkan karbondioksida (CO2), memperlancar mekanisme pengaturan
suhu tubuh, dan berperan dalam proses kekebalan primer. Agar sistem pernapasan
ayam bisa berfungsi dengan baik, maka ketersediaan udara bersih dan kondisi
saluran pernapasan yang sehat wajib dipenuhi.
Ayam sendiri memiliki
sistem pernapasan yang agak berbeda dengan sistem pernapasan pada mamalia,
karena dilengkapi dengan kantung udara yang mempunyai struktur dan fungsi yang
unik, serta paru-paru yang tergolong sederhana. Dari segi anatomi, alat
pernapasan ayam sedikitnya terdiri dari 3 komponen penting, yaitu:
- Saluran pernapasan atas
Saluran pernapasan ayam
bagian atas terdiri dari rongga hidung, laryng, trakea (tenggorokan), bronkus
dan bronkiolus. Rongga hidung juga terhubung langsung ke bagian sinus, dimana
sinus merupakan tempat predileksi (kesukaan) sebagian bibit penyakit yang masuk
melewati saluran pernapasan.
Tubuh ayam secara alami
memiliki serangkaian mekanisme pertahanan terhadap berbagai serangan agen
penyakit. Salah satunya adalah sistem pertahanan primer. Kulit, silia (bulu
getar) saluran pernapasan, lendir/mukus, enzim sampai reaksi bersin dan batuk
termasuk dalam sistem pertahanan ini. Tidak berfungsinya sistem pertahanan
primer, terutama sistem pertahanan pada saluran pernapasan, menjadi pemicu
utama masuknya bibit penyakit.
Saat ayam menarik napas,
udara pertama kali akan masuk ke dalam rongga hidung. Rongga hidung ini
dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang berperan menyaring partikel-partikel
yang tercampur udara yang dihirup ayam, seperti debu maupun bibit penyakit.
Namun silia hidung ini hanya mampu menahan partikel berukuran 3,7-7,0 mikron
saja. Sedangkan partikel dengan ukuran lebih kecil, yaitu 0,091-1,100 mikron
akan lolos dan menempel pada trakea, bronkus dan bronkiolus.
Perlu diketahui juga
bahwa ukuran partikel yang berada di udara kebanyakan memiliki diameter 1-5
mikron, sedangkan virus atau bakteri berukuran lebih kecil lagi. Contohnya
bakteri Mycoplasma sp. (penyebab CRD) berukuran 0,25-0,5 mikron, atau
virus AI yang hanya berdiameter 0,08-0,12 mikron. Bisa dibayangkan jika silia
mengalami kerusakan, maka bibit penyakit dengan mudah masuk ke saluran
pernapasan dan ayam akan mengalami gangguan pernapasan.
Selanjutnya pada bagian
trakea, bronkus dan bronkiolus yang dilengkapi dengan sel-sel epitel tidak
bersilia, akan menghasilkan lendir yang mengandung enzim proteolitik dan
surfaktan (penurun tegangan permukaan). Adanya enzim dan surfaktan tersebut
mampu menghancurkan beberapa bibit penyakit.
Pada ketiga bagian tersebut juga diketahui menghasilkan antibodi
yang disebut imunoglobulin (Ig) A. Antibodi ini berfungsi mencegah pelekatan
agen infeksi pada permukaan dan menetralisirnya. Selain Ig A, juga terdapat Ig
E dan Ig G. Ig A berperan menyingkirkan protein asing atau larva cacing yang
masuk melalui permukaan tubuh, sedangkan Ig G berfungsi melindungi permukaan
tubuh terhadap reaksi peradangan.
·
Paru-paru
Anatomi paru-paru ayam
tersusun atas jaringan yang kenyal dan banyak pembuluh darah, sehingga
memudahkan terjadinya proses pertukaran udara. Pada bagian paru-paru juga
terdapat banyak percabangan bronkus yang disebut sebagai parabronkus. Pada
beberapa area, ujung- ujung parabronkus ini akan bersatu dan terhubung langsung
dengan kantung udara.
- Kantung udara
Udara dari paru-paru
masuk ke dalam kantung udara. Kantung udara sangat berperan penting dalam pernapasan
ayam terutama saat proses menghirup udara (inspirasi), maupun mengeluarkan
udara (ekspirasi). Perubahan pada kantung udara, seperti kantung udara
mengalami peradangan atau berwarna keruh, bisa menjadi salah satu indikasi
infeksi penyakit pernapasan tertentu.
v Pernafasan pada aves (burung)
alat
pernapasan terdiri atas nostril (lubang hidung), laring, trakea, bronkus,
paru-paru dan kantung udara.
Mekanisme
pernapasan :
·
Udara
masuk melalui nostril menuju trakea dan paru- paru
·
Sebagian
besar udara masuk ke kantung udara sebagai cadangan waktu terbang.
Mekanisme
penyerapan oksigen :
·
Penyerapan
oksigen hanya berlangsung di paru-paru
·
Pada
waktu terbang, kekosongan udara dalam paru-paru di isi oleh udara dari kantung
udara
·
Jika
udara pada kantung udara berkurang maka di isi dengan pernapasan dada,
sementara burung melayang tanpamengepakkan sayap
Menurut
letaknya, kantung udara terdiri atas:
·
Sepasang
kantung udara leher
·
Sepasang
kantung udara di dalam rongga tulang pangkal lengan
·
Sepasang
kantung udara antar tulang selangka
·
Sepasang
kantung udara dada anterior (bagian depan)
·
Sepasang
kantung udara dada posterior (bagian belakang)
·
Sepasang
kantung udara perut
Fungsi dari
kantung udara:
·
Sebagai
alat pernapasan terutama pada saat terbang
·
Meringankan
tubuh
·
Isolator
bagi organ tubuh bagian dalam
·
Mencegah
hilangnya panas yang terlalu banyak
·
Membantu
bernyanyi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar