salju

Jumat, 21 Juni 2013

SISTEM PERNAPASAN MAMALIA & UNGGAS


SISTEM PERNAPASAN MAMALIA DAN UNGGAS

v Sistem Pernapasan Ayam (unggas)
Secara umum, fungsi utama saluran pernapasan ayam adalah menyediakan suplai oksigen (O2), mengeluarkan karbondioksida (CO2), memperlancar mekanisme pengaturan suhu tubuh, dan berperan dalam proses kekebalan primer. Agar sistem pernapasan ayam bisa berfungsi dengan baik, maka ketersediaan udara bersih dan kondisi saluran pernapasan yang sehat wajib dipenuhi.
Ayam sendiri memiliki sistem pernapasan yang agak berbeda dengan sistem pernapasan pada mamalia, karena dilengkapi dengan kantung udara yang mempunyai struktur dan fungsi yang unik, serta paru-paru yang tergolong sederhana. Dari segi anatomi, alat pernapasan ayam sedikitnya terdiri dari 3 komponen penting, yaitu:
  • Saluran pernapasan atas
Saluran pernapasan ayam bagian atas terdiri dari rongga hidung, laryng, trakea (tenggorokan), bronkus dan bronkiolus. Rongga hidung juga terhubung langsung ke bagian sinus, dimana sinus merupakan tempat predileksi (kesukaan) sebagian bibit penyakit yang masuk melewati saluran pernapasan.
Tubuh ayam secara alami memiliki serangkaian mekanisme pertahanan terhadap berbagai serangan agen penyakit. Salah satunya adalah sistem pertahanan primer. Kulit, silia (bulu getar) saluran pernapasan, lendir/mukus, enzim sampai reaksi bersin dan batuk termasuk dalam sistem pertahanan ini. Tidak berfungsinya sistem pertahanan primer, terutama sistem pertahanan pada saluran pernapasan, menjadi pemicu utama masuknya bibit penyakit.
Saat ayam menarik napas, udara pertama kali akan masuk ke dalam rongga hidung. Rongga hidung ini dilengkapi dengan silia (bulu getar) yang berperan menyaring partikel-partikel yang tercampur udara yang dihirup ayam, seperti debu maupun bibit penyakit. Namun silia hidung ini hanya mampu menahan partikel berukuran 3,7-7,0 mikron saja. Sedangkan partikel dengan ukuran lebih kecil, yaitu 0,091-1,100 mikron akan lolos dan menempel pada trakea, bronkus dan bronkiolus.
Perlu diketahui juga bahwa ukuran partikel yang berada di udara kebanyakan memiliki diameter 1-5 mikron, sedangkan virus atau bakteri berukuran lebih kecil lagi. Contohnya bakteri Mycoplasma sp. (penyebab CRD) berukuran 0,25-0,5 mikron, atau virus AI yang hanya berdiameter 0,08-0,12 mikron. Bisa dibayangkan jika silia mengalami kerusakan, maka bibit penyakit dengan mudah masuk ke saluran pernapasan dan ayam akan mengalami gangguan pernapasan.
Selanjutnya pada bagian trakea, bronkus dan bronkiolus yang dilengkapi dengan sel-sel epitel tidak bersilia, akan menghasilkan lendir yang mengandung enzim proteolitik dan surfaktan (penurun tegangan permukaan). Adanya enzim dan surfaktan tersebut mampu menghancurkan beberapa bibit penyakit.

Pada ketiga bagian tersebut juga diketahui menghasilkan antibodi yang disebut imunoglobulin (Ig) A. Antibodi ini berfungsi mencegah pelekatan agen infeksi pada permukaan dan menetralisirnya. Selain Ig A, juga terdapat Ig E dan Ig G. Ig A berperan menyingkirkan protein asing atau larva cacing yang masuk melalui permukaan tubuh, sedangkan Ig G berfungsi melindungi permukaan tubuh terhadap reaksi peradangan.

·         Paru-paru
Anatomi paru-paru ayam tersusun atas jaringan yang kenyal dan banyak pembuluh darah, sehingga memudahkan terjadinya proses pertukaran udara. Pada bagian paru-paru juga terdapat banyak percabangan bronkus yang disebut sebagai parabronkus. Pada beberapa area, ujung- ujung parabronkus ini akan bersatu dan terhubung langsung dengan kantung udara.
  • Kantung udara
Udara dari paru-paru masuk ke dalam kantung udara. Kantung udara sangat berperan penting dalam pernapasan ayam terutama saat proses menghirup udara (inspirasi), maupun mengeluarkan udara (ekspirasi). Perubahan pada kantung udara, seperti kantung udara mengalami peradangan atau berwarna keruh, bisa menjadi salah satu indikasi infeksi penyakit pernapasan tertentu.



v Pernafasan pada aves (burung)
alat pernapasan terdiri atas nostril (lubang hidung), laring, trakea, bronkus, paru-paru dan kantung udara.
Mekanisme pernapasan :
·         Udara masuk melalui nostril menuju trakea dan paru- paru
·         Sebagian besar udara masuk ke kantung udara sebagai cadangan waktu terbang.
Mekanisme penyerapan oksigen :
·         Penyerapan oksigen hanya berlangsung di paru-paru
·         Pada waktu terbang, kekosongan udara dalam paru-paru di isi oleh udara dari kantung udara
·         Jika udara pada kantung udara berkurang maka di isi dengan pernapasan dada, sementara burung melayang tanpamengepakkan sayap
Menurut letaknya, kantung udara terdiri atas:
·         Sepasang kantung udara leher
·         Sepasang kantung udara di dalam rongga tulang pangkal lengan
·         Sepasang kantung udara antar tulang selangka
·         Sepasang kantung udara dada anterior (bagian depan)
·         Sepasang kantung udara dada posterior (bagian belakang)
·         Sepasang kantung udara perut
Fungsi dari kantung udara:
·         Sebagai alat pernapasan terutama pada saat terbang
·         Meringankan tubuh
·         Isolator bagi organ tubuh bagian dalam
·         Mencegah hilangnya panas yang terlalu banyak
·         Membantu bernyanyi




Tidak ada komentar :

Posting Komentar