salju

Jumat, 21 Juni 2013

DAYA CERNA


  Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan terjadi pada organisme multi sel, sel, dan tingkat sub-sel, biasanya pada hewan.
Sistem pencernaan (bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Kecernaan zat-zat makanan merupakan salah satu tolok ukur dalam menentukan mutu bahan pakan ternak, disamping komposisi kimianya . Untuk mempelajari daya cerna dan fermentasi dalam saluran pencernaan, metode yang sangat berhasil dan telah digunakan secara luas ialah tehnik in-vitro, yaitu menginkubasi contoh pakan atau hijauan dalam cairan rumen setelah ditambahkan larutan penyangga (buffer) yang sesuai . Tehnik in-vitro yang paling umum digunakan adalah "bath culture", menurut Tilley dan Terry (1963) .
Hijauan/pakan dalam rumen dicerna oleh mikroorganisme (bakteri) dan protozoa melalui proses fermentasi . Kecernaan adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase bahan makanan yang dapat diserap dalam saluran pencernaan (Tatan Kostaman, 1996) .
Nilai kecernaan suatu bahan pakan, menunjukkan bagian dari zat-zatmakanan yang dapat diserap oleh saluran pencernaan sehingga siap untukproses metabolisme dalam tubuh ternak . Pengukuran nilaii kecernaan secara in-vitro dilakukan di laboratorium dengan mencontoh proses pencernaan yangberlangsung dalam tubuh ternak Ruminansia . Metode ini dapat digunakanuntuk menentukan nilai kecernaan hijauan dalam waktu relatif singkat . Sedangkan metode lain adalah dengan tehnik in-situ dan teknik in-vivo .

Tidak ada komentar :

Posting Komentar