Pencernaan adalah
sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat,
dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi
nutrisi. Pencernaan terjadi pada organisme multi sel, sel, dan tingkat sub-sel,
biasanya pada hewan.
Sistem pencernaan
(bahasa Inggris: digestive system) adalah sistem organ dalam hewan multisel
yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu
hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda.
Kecernaan zat-zat
makanan merupakan salah satu tolok ukur dalam menentukan mutu bahan pakan
ternak, disamping komposisi kimianya . Untuk mempelajari daya cerna dan
fermentasi dalam saluran pencernaan, metode yang sangat berhasil dan telah
digunakan secara luas ialah tehnik in-vitro, yaitu menginkubasi contoh pakan
atau hijauan dalam cairan rumen setelah ditambahkan larutan penyangga (buffer)
yang sesuai . Tehnik in-vitro yang paling umum digunakan adalah "bath
culture", menurut Tilley dan Terry (1963) .
Hijauan/pakan dalam
rumen dicerna oleh mikroorganisme (bakteri) dan protozoa melalui proses
fermentasi . Kecernaan adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase bahan
makanan yang dapat diserap dalam saluran pencernaan (Tatan Kostaman, 1996) .
Nilai kecernaan suatu
bahan pakan, menunjukkan bagian dari zat-zatmakanan yang dapat diserap oleh
saluran pencernaan sehingga siap untukproses metabolisme dalam tubuh ternak .
Pengukuran nilaii kecernaan secara in-vitro dilakukan di laboratorium dengan
mencontoh proses pencernaan yangberlangsung dalam tubuh ternak Ruminansia .
Metode ini dapat digunakanuntuk menentukan nilai kecernaan hijauan dalam waktu
relatif singkat . Sedangkan metode lain adalah dengan tehnik in-situ dan teknik
in-vivo .
Tidak ada komentar :
Posting Komentar