salju

Jumat, 21 Juni 2013

MATERI LEMAK & MINYAK

  Minyak  dan  lemak  adalah satu  kelompok  yang  termasuk  pada  golongan  lipid ,yaitu  senyawa  organik  yang  terdapat  di alam  serta  tidak  larut  dalam air,tetapi  larut dalam  larutan  non polar ,misalnya  dietil  eter (C2H5OC2H5),kloroform (CHCl3),benzene  dan  hidrokarbon lainnya,lemak  dan  minyak  dapat  larut  dalam  pelarut  yang  disebutkan  di atas  karena  lemak  dan minyak  mempunyai  polaritas  yang  sama  dengan  pelarut  tersebut. Bahan-bahan  dan  senyawa  kimia  akan  mudah  larut  dalam  pelarut  yang  sama  polaritasnya dengan  zat  terlarut.Tetapi  polaritas  bahan  dapat  berubah  karena  adanya  proses  kimiawi.Misalnya  asam  lemak  dalam  larutan  KOH  berada  dalam  keadaan  terionisasi  dan menjadi  lebih  polar  dari  aslinya  sehingga  mudah  larut  serta  dapat  diekstraksi  dengan air.Ekstraksi  asam  lemak  yang  terionisasi  ini  dapat  dinetralkan  kembali  dengan  menambahkan asam  sulfat  encer (10 N)  sehingga  kembali  menjadi  tidak  terionisasi  dan  kembali  mudah diekstraksi  dengan  pelarut  non-polar.


Pada uji minyak sebanyak 5 gram  dan ditambahkan dengan larutan KOH 0,5 N berwarna putih ada terdapat gelembung minyak. Kemudian minyak dan larutan KOH dipanaskan selama 15 menit tidak ada gelembung dan berwarna putih bening. Kemudian setelah itu, didinginkan sehingga terdapat gelembung – gelembung minyak. Setelah itu ditambahkan indikator PP sebanyak 3 tetes, warnanya berubah menjadi merah muda (merah jambu). Setelah di campur dengan larutan HCl sebanyak 43 ml warnanya menjadi putih keruh kembali pada warna semula.
Pada uji air sebanyak 5 gram air dan ditambahkan dengan larutan KOH 0,5 N dan di panaskan melalui waterbath sehingga menghasilkan berwarna putih bening. Kemudian setelah itu, ditambahkan indikator PP sebanyak 3 tetes dan warnanya berubah menjadi merah muda ( merah jambu ). Kemudian tambahkan larutan HCl sebanyak 44 ml sehingga menghasilkan warna seperti semula yakni putih bening.
Pada literatur disebutkan bahwa Apabila sejumlah sampel minyak atau lemak  disabunkan dengan larutan KOH berlebih dalam alkohol, maka KOH akan bereaksi dengan trigliserida, yaitu tiga molekul KOH bereaksi dengan satu molekul minyak atau lemak, warna sesudah di titrasi menggunakan indikator PP yaitu merah muda. Larutan alkali yang tinggi ditentukan dengan campuran menggunakan HCL sehingga KOH yang bereaksi dapat diketahui.
Berikut angka penyabunan:
          (44-43) x 0,5 x 56                      
                      5 gr
               1 x 0,5 x 56
                         5
                        28
                         5
= 5,6




Terdapat perbedaan hasil pengamatan antara minyak dan air dengan bahan dan konsentrasi yang sama  yakni pada warna yang muncul, berikut beberapa perbedaan :
1.      setelah minyak dipanaskan warnanya berubah menjadi putih, sedangkan pada air brubah menjadi putih bening.
2.      setelah minyak ditambahkan HCL warna yang dihasilkan putih keruh, sedangkan pada air warna yang dihasilkan putih bening atau kembali semula.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar